[ RILIS SITUASI YANG TERJADI DI DESA MULAWARMAN SAMPAI HARI INI 10 Maret 2020 ]
Sejak satu bulan terakhir, telah terjadi Longsor di Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Prov. Kalimantan Timur. Longsor diakibatkan oleh aktivitas pertambangan batu bara yang terus mendekati pemukiman warga selama ini. Daerah tersebut terdapat 2 perusahaan tambang batu bara, yaitu PT. KPUC dan PT. JEMBAYAN MUARA BARA.
Sudah hampir 2 bulan ke belakang, warga Desa Mulawarman telah mendirikan POSKO untuk pengungsian warga RT 17 & RT 18, dengan jumlah 50 Kepala Keluarga.
Longsor tersebut mengakibatkan adanya pergeseran tanah yang mengakibatkan rusaknya rumah warga dan jalan utama Desa Mulawarman mengalami keretakan.
Padahal, daerah longsor tersebut terdapat Alarm Penanda Pergeseran Tanah. Namun, pada saat alarm berbunyi pihak perusahaan malah mengatakan adanya korsleting pada alarm.
Menurut Pak Jai (nama samaran), selaku warga Desa Mulawarman, mengatakan bahwa telah dilakukan perundingan antara pihak pemerintah dengan perusahaan, akan tetapi hasil dari perundingan tersebut tidak sesuai dengan keinginan warga. Warga menuntut agar tanah pemukiman dibebaskan dari pertambangan.
[Ditulis oleh Bidang Media & Propaganda KBAM]
Komentar