DISKRIMINASI
GENDER !
sumber : https://lh3.googleusercontent.com/
Kesetaraan gender mengacu pada hak, tanggung jawab dan kesempatan yang sama antara perempuan dan laki-laki. Situasi ini memperlihatkan dan menggambarkan bagaimana kegiatan usaha dapat menciptakan atau memperburuk ketidaksetaraan gender. dalam praktiknya, tujuan dari kesetaraan gender adalah agar tiap orang memperoleh perlakuan yang sama dan adil dalam masyarakat, tidak hanya dalam bidang politik, di tempat kerja, atau bidang yang terkait dengan kebijakan tertentu.Gender adalah serangkaian karakteristik yang terikat kepada dan membedakan maskulinitasdan femininitas. Karakeristik tersebut dapat mencakup jenis kelamin (laki-laki, perempuan, atau interseks), hal yang ditentukan berdasarkan jenis kelamin (struktur sosialsepeti peran gender), atau identitas gender.Orang-orang yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai pria atau wanita umumnya dikelompokkan ke dalam masyarakat nonbiner atau genderqueer.
Kesetaraan gender, dikenal juga sebagai keadilan gender, adalah pandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka Ini adalah salah satu tujuan dari Deklarasi Universal Hak asasi Manusia, Dalam prakteknya, tujuan dari kesetaraan gender adalah agar tiap orang memperoleh perlakuan yang sama dan adil dalam masyarakat, tidak hanya dalam bidang politik, di tempat kerja, atau bidang yang terkait dengan kebijakan tertentu. Ketidakadilan gender merupakan bentuk perbedaan perlakuan berdasarkan alasan gender, seperti pembetasan peran, penyingkiran atau pilih kasih yang mengakibatkan pelanggaran atas pengakuan hak asasi, persamaan hak antara laki-laki dan perempuan maupun hak dasar dalam bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lain-lain.
Kesetaraan gender merupakan salah satu hak asasi kita sebagai manusia. Hak untuk hidup secara terhormat, bebas dari rasa ketakutan dan bebas menentukan pilihan hidup tidak hanya diperuntukan bagi para laki-laki, perempuan pun mempunyai hak yang sama pada hakikatnya. Sayangnya sampai saat ini, perempuan seringkali dianggap lemah dan hanya menjadi sosok pelengkap.Terlebih lagi adanya pola berpikir bahwa peran perempuan hanya sebatas bekerja di dapur, sumur, mengurus keluarga dan anak, sehingga pada akhirnya hal di luar itu menjadi tidak penting.
Sosok perempuan yang berprestasi dan bisa menyeimbangkan antara
keluarga dan karir menjadi sangat langka ditemukan. Perempuan seringkali takut
untuk berkarir karena tuntutan perannya sebagai ibu rumah tangga.Data yang ada
menunjukkan bahwa perempuan secara konsisten berada pada posisi yang lebih
dirugikan daripada laki-laki. Berikut adalah isu-isu utama/ sejumlah contoh
kesenjangan gender di berbagai sektor yang masih perlu diatasi diantaranya Kekerasan
Fisik
Indonesia telah menetapkan berbagai undang-undang untuk melindungi
perempuan dari kekerasan fisik. Akan tetapi, terdapat beberapa bukti yang
menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah umum di Indonesia.
Menurut survey Demografi dan Kesehatan 2003, hampir 25% perempuan yang pernah
menikah menyetujui anggapan bahwa suami dibenarkan dalam memukul istrinya
karena salah satu alasan berikut: istri berbeda pendapat, istri pergi tanpa
memberitahu, istri mengabaikan anak, atau istri menolak untuk melakukan
hubungan intim dengan suami. Perdagangan perempuan dan prostitusi juga
merupakan ancaman serius bagi perempuan Indonesia, terutama mereka yang miskin
dan kurang berpendidikan. Meskipun pelecehan seksual dianggap kejahatan, akan
tetapi hal itu umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Departemen Kesehatan
Indonesia tahun 2004 menemukan bahwa 90% perempuan mengaku telah mengalami
beberapa bentuk pelecehan seksual di tempat kerja.
Komentar
Problematika Gender adalah problematika yang sitemik. Perwakilan perempuan pun tidak menjadi jaminan bahwa ia akan merepresentasikan kepentingan perempuan.
Maka dari itu, identitas gender seharusnya sekunder dalam bingkai identitas kelas (kelas pekerja). Kepentingan perempuan kapitalis dengan kepentingan perempuan miskin sangatlah berbeda.