LAPANGAN YANG KAMI MINTA
Sebuah Puisi karya Rafi'i
Pada hari ini,
diriku masih bertanya-tanya
Apakah dana yang kami kumpulkan dan ciptakan
Hanya digunakan oleh mereka yang tak memiliki
kepentingan?
Kerakusan mereka membuat kita menderita.
Sebuah janji diciptakan hanya untuk pemilihan,
Sebuah ketakutan diberikan hanya untuk
pencegahan.
Namun, semua itu adalah kepalsuan dari mereka
yang memiliki kemauan
Memaksa kita menjadi sapi perah
Mengatur otak kita menjadi hewan
Agar dirimu bisa makan,
Dan kami engkau terlantarkan.
“19 juta lapangan kerja” yang
kau janji-janjikan itu,
Namun pada kenyataannya tak ada satupun
kalangan kami yang merasakan.
Saat kami menagih kau malah mengatakan,
“Jangan kufur nikmat”
Kenyataannya kau lah yang saat ini sedang “Kufur”
Seolah-olah kau adalah suci
Dan kami adalah sapi.
Saat kami mencoba menciptakan sebuah
pemasukan,
Kalian membongkar-nya dengan dalih mengganggu
rakyat.
Namun kalian tak pernah tahu rakyat
membutuhkan apa,
Kalian hanya melakukan itu, agar pekerjaan
kalian dapat dilihat
Walau kenyataan yang terlihat, bahwa kalian
tetap tidak bekerja,
Karena ada kondisi di sebuah tempat yang
meresahkan rakyat tidak pernah di tindak.
Apakah karena setoran lancar atau karena
pemasukan sampingan?
Yang kami butuhkan adalah kepastian dan bukti
nyata,
Bukan sebuah janji-janji yang tak pernah
ter-realisasi.
Ditulis oleh Rafi'i - Departemen Literaso - Kelompok Belajar Anak Muda
Komentar