Langsung ke konten utama

Puisi “Anak-anak Muda Independen”

“Anak-anak Muda Independen”
oleh Darman 
(Kelompok Belajar Anak Muda)


Bertumpuk lembaran sejarah dalam buku buku,
Anak muda lahir dengan semangat menentang penjajah,
yang merampas tanah, hingga gumparan emas kekayaan bangsa indonesia,

1928....., Sumpah pemuda,
anak muda mulai ber sumpah bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu demi persatuan menentang yang kuasa,
saat itu, irian jaya/papua belum ikut bersumpah.
1945..., Merdeka saja.
Anak muda muncul sebagai pelopor mendorong merdeka,
Saat fasisme jepang telah dihabisi oleh amerika,
Bersama Soekarno, Sukarni, Hatta, syahrir deklarasi untuk merdeka!
1965....,Penghianatan.
Angkatan muda jadi gila, melakukan kudeta
Dengan menggandeng tentara,membunuh jutaan orang tak berdosa.
Ini bukan angkatan mudaku!

1998...., Anak muda bangkit lagi.
Duum..dumm....
Suara hentakan kaki tentara ada dimana, mana,
Dipabrik pabrik ada buruh yang sedang demo menuntut upah,
Saat itu tahun 1993,  kala itu marsinah mati disiksa hingga dibunuh oleh mereka yang keji, bangsat, sialan dan brengsek. Aku selalu kesal saat membaca tentang marsinah... merekalah orde baru pembunuhnya..

Mereka selalu mencari para anak muda yang berani dan membangkang pada masanya,
Doorr...doorr... suara tembakan itu, dari tengah-tengah demonstran 1998,
Kekerasan dilakukan oleh tentara dan polisi keamanan negara,
Mengayomi katanya, tapi Korban berjatuhan hilang nyawanya?
Membela negara katanya, tapi berbagai anak muda di tangkap hingga wiji thukul hilang tak tau kemana?
Bebagai angka di keluarkan media, 1.308 korban, 1.217 orang hilang nyawanya, Dibakar,dan ditembak dengan senjata.

Reformasi 1998,
Saat yang ditunggu-tunggu oleh anak muda,
Runtuhnya kekuasaan diktator tentara soeharto dan seluruh kroninya,
Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Kekerasan, pembunuhan, penghilangan paksa, harus hilang setelah reformasi tiba.

Setelah membaca berbagai banyak sejarah,
Anak muda mesti bangkit lagi.....
Anak muda anti korupsi,
Anak muda anti kerusakan lingkungan,
Anak muda anti partai basa basi yang suka janji-janji,
Anak muda Anti pada pendidikan mahal,
Anak muda anti penggusuran,
Anak muda Anti kekerasan,
Anak muda yang adil dan setara,

Adalah anak muda independen,

Ditulis untuk dibacakan didepan anak muda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANGAI MILITER DALAM LINGKARAN MAHASISWA

PERANGAI MILITER DALAM LINGKARAN MAHASISWA Mahasiswa sebuah istilah yang seharusnya mengandung makna terpelajar dan kritis. Hal itu sudah semestinya selalu melekat dalam raga dan jiwa seorang mahasiswa. Secara umum untuk menyematkan istilah mahasiswa kepada sesorang adalah ketika ia memasuki gerbang universitas, serta melintasi berbagai proses acara penerimaan mahasiswa baru oleh kampus. Di dalam berbagai proses ini mahasiswa baru wajib untuk menyelesaikan agenda yang seringkali syarat dengan narasi "sakral". Grand narasi inilah yang menjelma sebagai lorong untuk menjadi mahasiswa yang identik dengan OSPEK.  Mahasiswa Baru & OSPEK Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau akronimnya OSPEK selalu terbayang menakutkan bagi mahasiswa baru dan selalu dinantikan oleh sebagian mahasiswa yang sudah senior beserta alumninya. Berbagai rapat yang panjang, alot dan berhari-hari menjadi penghias waktu sebelum terlaksananya OSPEK, berbagai interupsi susul menyusul dari bagian mahasis...

Fadli Zon Memanipulasi Tragedi Mei 1998

  Tragedi Mei 1998 adalah salah satu babak terkelam dalam sejarah modern Indonesia. Ribuan nyawa melayang, properti ludes terbakar, dan yang paling mengerikan, laporan-laporan tentang perkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa mencoreng kemanusiaan. Dalam iklim politik pasca-reformasi yang masih rentan, upaya untuk memahami, merekonstruksi, dan merekonsiliasi sejarah krusial untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah terulangnya tragedi serupa. Namun, di tengah upaya tersebut, muncul narasi-narasi tandingan yang alih-alih mencerahkan, justru berpotensi memanipulasi ingatan kolektif, bahkan menolak keberadaan fakta-fakta yang telah terverifikasi. Fadli Zon sebagai Mentri Kebudayaan Republik IIndonesia, sebagai figur publik dan politisi, kerap menjadi sorotan dalam konteks ini, khususnya terkait pandangannya yang meragukan insiden perkosaan massal 1998. Fadli Zon dan Penolakan Fakta: Sebuah Pola yang Berulang Fadli Zon, melalui berbagai platform, termasuk media sosial ...

KELANGKAAN MINYAK DI KOTA PENGHASIL MINYAK TERBESAR

  Namaku Muchamad Abim Bachtiar (akrab disapa bach), saat ini sedang berkuliah di Program Studi Administrasi Publik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Selama mengikuti perkuliahan kurang lebih 6 semester dan sedang getol – getolnya aktif di Eksekutif Mahasiswa, saya tertarik untuk mengangkat isu minyak yang akhir – akhir ini hangat diperbincangkan di Kalimantan Timur. Kita semua mengetahui bahwa di Kalimantan Timur terdapat sebuah kota dengan penghasil minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara, kota yang menjadi pusat ekspor minyak di berbagai provinsi hingga negara lain. Namun sayangnya, masyarakat yang hidup di kota tersebut malah mendapatkan masalah krisis atau kelangkaan dalam mendapatkan minyak dalam bermobilisasi. Kota ini tidak lain dan tidak bukan adalah Kota Balikpapan. Aku akan memantik tulisan ini dengan memberitahu ke kawan – kawan semua bahwa Pertamina yang mendapatkan lisensi BUMN tak bosan - bosannya merugikan rakyat kecil. Korupsi yang meraup keuntungan 900t me...