Langsung ke konten utama

Puisi "Kepada Anak Muda Indonesia"

(foto: instazu.com)

Kepada Anak Muda Indonesia
Oleh: Samudera Bumi

Kawan..
Kita adalah anak revolusi
Revolusi mengharuskan kita berjuang
Karena perjuangan bangsa ini belum selesai

Kawan..
Kita adalah penerus para pejuang revolusi, pendiri bangsa
Yang dengan tulus merelakan diri
Menyatukan nurani
Untuk terciptanya perdamaian abadi

Kawan..
Kita harus terus belajar
Belajar menghayati kenyataan
Mencari jalan keluar
Untuk membangun bangsa yang mandiri
Dan yang membela keadilan

Kawan..
Kita harus terus bekerja
Membantu kaum papa
Mengangkat drajat mereka
Yang telah lama terpuruk keadaan

Kawan..
Sadarlah..
Bangunlah..
Bangsa ini membutuhkan kita!

Kita hidup di zaman kemajuan
Tapi janganlah terlena
Sesungguhnya kemajuan adalah kekuatan-kekuatan
Yang memperkuat perjuangan kita

Kemajuan adalah jembatan
Untuk mempercepat perubahan
Ini sudah jadi tugas kita
Meramu solusi-solusi
Meluaskan pengetahuan
Menyemai cinta dan solidaritas

Kawan..
Ayo kita tinggalkan kemalasan
Ayo kita hargai perbedaan
Ayo kita damaikan pertikaian di antara kita

Ayo kita datangi petani di desa-desa dan buruh di kota-kota, di tempat mereka bekerja
Belajarlah dari mereka dan ajaklah mereka berjuang bersama

Ayo kita bersatu, kawan!

Kita adalah anak revolusi
Revolusi mengharuskan kita berjuang
Karena perjuangan bangsa ini belum selesai
Perjuangan adalah tugas sejarah bagi kita
Hingga terciptanya perdamaian abadi bagi seluruh bangsa di muka bumi

Samarinda,
27 Oktober 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANGAI MILITER DALAM LINGKARAN MAHASISWA

PERANGAI MILITER DALAM LINGKARAN MAHASISWA Mahasiswa sebuah istilah yang seharusnya mengandung makna terpelajar dan kritis. Hal itu sudah semestinya selalu melekat dalam raga dan jiwa seorang mahasiswa. Secara umum untuk menyematkan istilah mahasiswa kepada sesorang adalah ketika ia memasuki gerbang universitas, serta melintasi berbagai proses acara penerimaan mahasiswa baru oleh kampus. Di dalam berbagai proses ini mahasiswa baru wajib untuk menyelesaikan agenda yang seringkali syarat dengan narasi "sakral". Grand narasi inilah yang menjelma sebagai lorong untuk menjadi mahasiswa yang identik dengan OSPEK.  Mahasiswa Baru & OSPEK Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau akronimnya OSPEK selalu terbayang menakutkan bagi mahasiswa baru dan selalu dinantikan oleh sebagian mahasiswa yang sudah senior beserta alumninya. Berbagai rapat yang panjang, alot dan berhari-hari menjadi penghias waktu sebelum terlaksananya OSPEK, berbagai interupsi susul menyusul dari bagian mahasis...

Fadli Zon Memanipulasi Tragedi Mei 1998

  Tragedi Mei 1998 adalah salah satu babak terkelam dalam sejarah modern Indonesia. Ribuan nyawa melayang, properti ludes terbakar, dan yang paling mengerikan, laporan-laporan tentang perkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa mencoreng kemanusiaan. Dalam iklim politik pasca-reformasi yang masih rentan, upaya untuk memahami, merekonstruksi, dan merekonsiliasi sejarah krusial untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah terulangnya tragedi serupa. Namun, di tengah upaya tersebut, muncul narasi-narasi tandingan yang alih-alih mencerahkan, justru berpotensi memanipulasi ingatan kolektif, bahkan menolak keberadaan fakta-fakta yang telah terverifikasi. Fadli Zon sebagai Mentri Kebudayaan Republik IIndonesia, sebagai figur publik dan politisi, kerap menjadi sorotan dalam konteks ini, khususnya terkait pandangannya yang meragukan insiden perkosaan massal 1998. Fadli Zon dan Penolakan Fakta: Sebuah Pola yang Berulang Fadli Zon, melalui berbagai platform, termasuk media sosial ...

KELANGKAAN MINYAK DI KOTA PENGHASIL MINYAK TERBESAR

  Namaku Muchamad Abim Bachtiar (akrab disapa bach), saat ini sedang berkuliah di Program Studi Administrasi Publik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Selama mengikuti perkuliahan kurang lebih 6 semester dan sedang getol – getolnya aktif di Eksekutif Mahasiswa, saya tertarik untuk mengangkat isu minyak yang akhir – akhir ini hangat diperbincangkan di Kalimantan Timur. Kita semua mengetahui bahwa di Kalimantan Timur terdapat sebuah kota dengan penghasil minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara, kota yang menjadi pusat ekspor minyak di berbagai provinsi hingga negara lain. Namun sayangnya, masyarakat yang hidup di kota tersebut malah mendapatkan masalah krisis atau kelangkaan dalam mendapatkan minyak dalam bermobilisasi. Kota ini tidak lain dan tidak bukan adalah Kota Balikpapan. Aku akan memantik tulisan ini dengan memberitahu ke kawan – kawan semua bahwa Pertamina yang mendapatkan lisensi BUMN tak bosan - bosannya merugikan rakyat kecil. Korupsi yang meraup keuntungan 900t me...